Bontosunggu - Jum'at, 29 Agustus 2025, bertempat di Aula TP.PKK Desa Bontosunggu telah dilaksanakan Musyawarah Penetapan RKPDes 2026, Penetapan Perubahan RPJMDes dan DU RKPDes Tahun 2027 Desa Bontosunggu, pada acara Pembukaan Andi Patmahwati, S.E., selaku Penjabat Kepala Desa Bontosunggu menyampaikan bahwa Desa Bontosunggu sudah melalui 4 tahapan proses Perencanaan Tahun 2026, yakni Rembuk Stunting selanjutnya Musdes Pembentukan Tim Penyusun RKPDes dan Penyusun Reviu RPJMDes, selanjutnya Pembahasan Rancangan RKPDes, Rancangan RPJMDes. Berdasarkan Peraturan Menteri Desa dan PDT Nomor 10 Tahun 2025, maksimal 30% dari pagu anggaran dana desa per tahun dapat digunakan sebagai jaminan terakhir untuk membayar pinjaman Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih apabila koperasi tersebut gagal membayar kepada bank, BLT Maksimal 15 % dari dana Desa, Ketahanan Pangan minimal 20 %, penangan Stunting, Proklim, penanganan miskin ekstrim, yang dilanjutkan pembacaan DU RKPDes 2027 oleh Kepala Desa selaku Penanggung jawab Penyusunan RKPDes 2026.

Andi Batara Gau, S.E., selaku Camat Bontoharu menyampaikan bahwa jika dana desa tidak memungkinkan untuk menadanai semua usulan, maka banyak jalan lain agar pembangunan berjalan, usulan ke musrenbang tingkat Kabupaten, pengajuan Proposal ke pihak-pihak terkait. Proses perencanaan yang dijalankan menentukan masa depan Desa Bontosunggu, pada kesempatan itu juga Camat Bontoharu membuka musyawarah secara resmi.

Evi Damayanti, S.Si, memberikan penyampaian Teknis, Priorotas penggunaan Dana desa Tahun 2026, Digitalisasi Desa Pembangunan infrastruktur digital desa, termasuk peningkatan akses internet dan literasi digital, terutama untuk daerah terpencil. Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Alokasi maksimal 15% untuk BLT Dana Desa guna membantu keluarga miskin ekstrem. Penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa dan penyediaan makanan bergizi untuk mencegah stunting. Penguatan Perekonomian dan Potensi Desa Dukungan untuk penguatan dan pengembangan UMKM dan BUMDes, termasuk pemberian modal dan pelatihan. Penguatan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi, pengolahan hasil pertanian, dan program kemandirian pangan desa. Pengembangan Infrastruktur dan Ketahanan Desa Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur transportasi, seperti jalan dan jembatan, serta infrastruktur dasar lainnya. Penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim dan kesiapan dalam mitigasi bencana. Pemanfaatan Padat Karya dan Bahan Baku Lokal. Pembangunan desa berbasis padat karya tunai dengan mengutamakan penggunaan sumber daya dan tenaga kerja dari masyarakat desa setempat. Operasional Pemerintah Desa Alokasi sebesar 3% dari total Dana Desa untuk mendukung kegiatan administratif dan operasional pemerintah desa. 

setelah Pembukaan acara dilanjutkan Musyawarah Desa Oddang Ketua BPD selaku pimpinan rapat, acara dilanjutkan dengan Pembacaan RKPDes oleh Tim Penyusun dalam hal ini Irmayanti, Pembacaan Perubahan RPJMDes oleh Indra Gunawan ST selaku Ketua Tim Penyusun Perubahan RPJMDes, dilanjutkan dengan Pembacaan DU. RKPDes oleh Penanggung jawab Penyusun RKPDes. dilanjutkan dengan diskusi. setelah disepakati di lanjutkan dengan penetapan RKPDEs dan Pentepan RPJMDes. 

kegiatan di hadiri oleh Iswar Tita Adinata, S.Sos., M.Si. selaku Pendamping Kim, Sidi Gazalba selaku Pendamping Lokal Desa, Anggota BPD, Kepala Dusun, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Kader Posyandu dan KPM. (Syifa)